
Keterangan Gambar : Kasi Kurikulum Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Bali Dra. Dewi Putri Sekarini memberikan smabutan Pembelajaran Bermutu untuk Semua Kurikulum Deep Learning dengan tiga pilar utama yakni Mindful Learning , Meaningful Learning, dan Joyful Learning. Selasa (24/06)
Jembrana, — SLB Negeri 1 Jembrana menyelenggarakan Workshop Review Kurikulum Berbasis Deep Learning yang dilaksanakan selama empat hari, mulai Senin, 23 Juni hingga Kamis, 26 Juni 2025. Kegiatan ini merupakan salah satu upaya penguatan mutu pembelajaran yang relevan dan adaptif terhadap kebutuhan peserta didik berkebutuhan khusus di era pembelajaran abad ke-21. (24/6)
Acara pembukaan workshop dilangsungkan pada hari Selasa, 24 Juni 2025, di aula SLB Negeri 1 Jembrana dan dibuka secara resmi oleh Kepala Seksi Kurikulum Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Bali, Ibu Dra. Dewi Putri Sekarini. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap inisiatif SLB Negeri 1 Jembrana dalam melakukan review kurikulum berbasis pendekatan Deep Learning atau pembelajaran mendalam.
“Kurikulum yang dikembangkan dengan pendekatan deep learning menjadi fondasi penting dalam menumbuhkan keterampilan berpikir kritis, kreatif, kolaboratif, serta menumbuhkan empati pada peserta didik, termasuk anak-anak berkebutuhan khusus,” ujar Dra. Dewi Putri Sekarini.
Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh guru SLB Negeri 1 Jembrana, dengan Komang Sri Mariati, S.Pd., M.Pd. selaku Kepala Sekolah yang turut memberikan sambutan pembukaan. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa kegiatan workshop ini bertujuan untuk menyelaraskan implementasi kurikulum dengan kebutuhan peserta didik, serta memperkuat peran guru sebagai fasilitator pembelajaran yang bermakna dan kontekstual.
“Kami berharap workshop ini dapat menghasilkan dokumen kurikulum yang lebih kontekstual, berdiferensiasi, serta mampu menjawab tantangan pendidikan di SLB, khususnya dalam mengembangkan potensi siswa secara optimal,” ungkap Komang Sri Mariati.
Workshop ini dipandu oleh tim panitia yang diketuai oleh Irfan Adi Candra, S.Pd. dengan menghadirkan narasumber dari kalangan akademisi dan praktisi pendidikan inklusi serta kurikulum berbasis pembelajaran mendalam.
Selama empat hari pelaksanaan, para peserta workshop akan difasilitasi untuk:
- Menganalisis capaian pembelajaran dan tujuan pembelajaran,
- Mendesain aktivitas pembelajaran yang mengedepankan deep learning,
- Melakukan review dan penyusunan modul ajar berbasis kebutuhan peserta didik dengan disabilitas,
- Merancang asesmen formatif dan sumatif yang berpihak pada murid.
Kegiatan ini juga menjadi forum diskusi dan kolaborasi antarguru untuk saling berbagi praktik baik dalam penerapan kurikulum merdeka di lingkungan SLB.
Dengan terselenggaranya workshop ini, SLB Negeri 1 Jembrana diharapkan dapat semakin mantap dalam melaksanakan kurikulum yang tidak hanya menekankan pada pencapaian akademik semata, tetapi juga pengembangan karakter dan kemandirian siswa berkebutuhan khusus melalui pendekatan pembelajaran yang bermakna, mendalam, dan manusiawi. (Suya.red)